Sae Chabashira | |
---|---|
Japanese | 茶柱 佐枝 |
Rōmaji | Chabashira Sae |
Panggilan | Sae-chan Sensei (佐枝ちゃんセンセー, Sae-chan Sensē) Sae-chan (サエちゃん, Sae-chan) (oleh Chie Hoshinomiya) |
Karakteristik | |
Jenis Kelamin | Wanita |
Usia | 26 |
Ulang Tahun | 20 Mei |
Tinggi | 160 cm (Novel Ringan) 168 cm (Anime) |
Warna Rambut | Coklat |
Warna Mata | Coklat |
Ukuran | B86(F)/W59/H84 |
Status Profesional | |
Status | Aktif |
Afiliasi | Advanced Nurturing High School |
Pekerjaan | Guru Guru Pembimbing Kelas 1-D Pelajar (sebelumnya) |
Debut | |
Novel | Volume 1 |
Manga | Volume 1, Room 1 |
Anime | Episode 1 |
Penggambaran | |
Jepang | Rina Satō |
Inggris | Jennifer Alyx |
Sae Chabashira (
Latar Belakang
Beberapa waktu yang lalu, Sae memasuki Advanced Nurturing High School dan menjadi pelajar di kelas-D. Dia pergi ke sekolah dengan Chie Hoshinomiya yang saling melihat satu sama lain sebagai teman. Itu masih tidak diketahui apa yang dia lakukan setelah kelulusan tapi menurut dirinya sendiri, Dia hidup dalam kehidupan yang penuh penyesalan sebelum menjadi seorang guru di SMA lamanya.
Penampilan
Sae Chabashira adalah seorang wanita dewasa muda dengan tubuh yang luar biasa bagus dan rambut coklat panjang yang diikat ponytail dengan mata coklat. Dia paling terlihat dengan ekspresi serius di wajahnya walau itu dapat berubah menjadi senyuman untuk sesaat.
Kepribadian
Sebagai seorang guru, dia sangat serius tentang pekerjaannya saat dia memastikan untuk mengajarkan kelas tentang pelajaran mereka. Dia mengikuti aturan sekolah ke mereka yang ditunjukkan ketika dia blak-blakan mengatakan kepada Ken Sudō dia akan diusir dari sekolah karena gagal dalam ujian.
Dia tampak memiliki sisi yang sadis seperti dia memanggil muridnya mengecewakan yang saat dia menginfokan para murid kalau mereka tidak akan menerima poin setelah mereka mengacau selama sebulan dan mengambil kesenangan dalam penderitaan mereka. Dia juga menuntut sejumlah besar poin dari Kiyotaka Ayanokōji untuk menghentikan Ken dari pengusiran, dia melakukan ini karena dia tahu bahwa dia tidak memiliki dana untuk membayar hal semacam ini.
Walau begitu, dia menunjukkan beberapa kemurahan dalam mengajar kelas yang selagi dia sedang mengajar, para murid sedang asik tidur atau bermain ponsel. Dia juga berkeinginan membatalkan pengusiran Ken setelah Kiyotaka dan Suzune Horikita membayarnya untuk menahan takdir teman sekelasnya.
Dia kelihatannya mengambil sebuah ketertarikan pada Suzune dan Kiyotaka karena perbuatan mereka tanpa pamrih merupakan sesuatu yang dia tidak pernah lihat di sekolah. Dia tampil seperti mengetahui seberapa jauh kecerdasan yang dimiliki Kiyotaka dan menyadari bahwa dia menyembunyikan bakatnya dengan sengaja karena dia tidak mungkin berada di kelas peringkat terendah jika dia seluar biasa itu. Dia mencoba memerasnya untuk meraih Kelas-A setelah ayahnya berpesan dia akan diusir tapi dia menolak untuk patuh.
Dia ditunjukkan ketidakpedulian total terhadap kebanyakan hal saat dia ditunjukkan tidak terganggu oleh Kiyotaka memegang kerahnya setelah dia memerintahkannya untuk meraih Kelas 1-A, bahkan tidak membuat ancaman. Dia juga terhibur dengan penolakan Kiyotaka untuk menaatinya dan keinginan ayahnya untuk maju meskipun sebelumnya dia mengancam untuk mengusirnya. Menurut dirinya sendiri, dia memiliki kehidupan penuh penyesalan artinya ada beberapa kejadian mengerikan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Dia terlihat sedang merokok saat sendirian.
Plot
Sae memperkenalkan dirinya ke murid Kelas-D dan memberitahu mereka dia akan menjadi guru mereka untuk tiga tahun kedepan. Dia memberitahu mereka pentingnya poin dan bagaimana mereka menggunakannya, mereka pun gembira. Untuk bulan berikutnya, dia mengajar selagi kelasnya menghamburkan poin mereka atau pesan di kelas jarang ada yang memerhatikan dia.
Setelah sebulan berakhir, dia memanggil murid-muridnya mengecewakan saat dia memberitahu para murid bahwa mereka tidak akan menerima poin setelah mereka menghabiskan semuanya dalam sebulan dan bergembira karena kesedihan mereka.
Setelah itu, sebuah kuis diberikan dan dia mengatakan kepada mereka jika beberapa dari mereka gagal, mereka akan diusir karenanya. Setelah tes, Sae mengumumkan ke kelas banyak dari mereka melakukan hal-hal dengan bagus tapi hanya Ken yang akan diusir karena dia kekurangan satu poin. Dia memberitahu bocah yang terkejut bahwa dia akan diusir ketika hari akan berakhir saat dia meninggalkan ruang kelas.
Sae pergi ke atap untuk merokok lalu dia bertemu dengan Kiyotaka yang dia suruh untuk kembali ke kelas saat Kiyotaka baru saja mau berbicara. Kiyotaka bertanya kepadanya tentang kesetaraan dan Sae tampak tertarik oleh seseorang yang masih muda menanyakan hal itu. Setelah Sae memberikan jawabannya, Kiyotaka meminta agar Sae menghentikan pengusiran Ken dan Kiyotaka menawarinya poinnya karena Kiyotaka tau itu ada di dalam peraturan. Saat Sae memikirkan penawaran Kiyotaka, Sae menyatakan bahwa dia bisa menerima permintaan itu jika Kiyotaka mampu memberikan sejumlah poin yang banyak tapi Kiyotaka tidak dapat memberikannya. Namun, Suzune melangkah masuk dan menawarkan poinnya juga, Sae merasa terhibur dan dia menerima poin mereka, lalu Sae menyuruh mereka mengatakan pada Ken bahwa dia tidak jadi diusir. Sae pergi dan mengatakan pada mereka untuk tidak mengecewakannya karena mereka mungkin saja naik ke kelas A, yang belum pernah ada sejarah yang mencatat bahwa kelas D dapat naik ke kelas A. Suzune memberitahu Sae bahwa dia bermaksud untuk naik ke kelas A, lalu dia menyatakan bahwa orang yang cacat sekalipun bisa mengatasinya, lalu Sae merasa terhibur dan meninggalkan mereka.
Mengikuti pertarungan Ken dengan Kelas C, dia pergi ke sidangnya dimana dia terkesan dengan ketua OSIS yang memilih untuk mengatasinya sendiri. Manabu Horikita memberitahunya bahwa jadwal sibuknya membuatnya ada di sidang tersebut saat Sae terkesan oleh balasannya. Dia tersenyum selagi melihat Kiyotaka menggertak Suzune mendukung perasaannya setelah dia ketakutan oleh kemunculan kakaknya di persidangan. Sae lalu melihat Suzune berdebat sengit dengan Kelas-C dan bahkan membuat mereka berantakan bagaimana situasinya disebabkan. Kartu kemenangannya menunjukkan Airi Sakura yang menyaksikan insiden bahkan membawa fotonya. Ketika Kazuma Sakagami menilai bagaimana itu dengan mudahnya membuktikan Airi ada disana fotonya tidak menyatakan siapa yang memulainya, dia berbicara dengan Sae untuk kompromi saat ia tampak tertarik. Kazuma menyatakan penskorsan seminggu lamanya untuk murid-muridnya dan dua minggu untuk Ken tapi Sae tidak memberikan jawaban saat Suzune debat dengan Kelas-C karena semua tuduhan ditujukan terhadap Ken. Manabu kemudian memutuskan pertengkaran dengan mengatakan kepada semua orang bahwa dia akan membuat keputusannya keesokan harinya.
Setelah Kelas-C mencabut pengaduan mereka, Sae memanggil Suzune ke genteng sekolah dimana dia ingin tahu bagaimana Suzune membuat kelas lain mencabut tuduhan mereka tapi tidak diberikan jawaban. Malahan, Sae memberitahunya untuk memahami Kiyotaka lebih baik karena dia perlu tahu sifat "cacat" mereka di sekitarnya dan bahwa dia adalah yang paling cacat karena dia menyembunyikan bakat luar biasanya.
Di suatu waktu selama perjalanan pesiar sekolah, Sae dihubungi oleh ayahnya Kiyotaka yang mengatakan kepadanya untuk mengusir putranya. Dengan ini, dia dapat lebih dekat dengan Kiyotaka dan dia menemuinya selama pertunjukan sedang berlangsung saat dia mempertanyakan alasannya memanggilnya. Sae tidak memberitahunya ayahnya menghubunginya tapi memberitahukan kepadanya bahwa seorang pria misterius memberitahunya untuk mengusirnya secepatnya. Kiyotaka acuh tak acuh terhadap ini dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak melakukan apapun untuk diusir begitu Sae mengatakan kepadanya terlepas dari niatnya, itu merupakan penilaiannya terhadapnya. Dia kemudian menawarkan kepadanya sebuah kesepakatan jika dia mulai berusaha mencapai Kelas-A, dia akan melindunginya tapi dia menolak dan dia menyatakan dia akan diusir. Sebagai tanggapan, dia menariknya di kerah dan menyatakan bahwa dia tidak akan dimanipulasi dan dia akan menyesali usahanya untuk melakukannya. Tanpa terpengaruh oleh ini tapi malah terkesan, dia menyatakan bahwa hidupnya sudah dipenuhi oleh banyak penyesalan dan mengatakan kepadanya untuk mengambil keputusan.
Ketika kapal mencapai Pulau Terlantar, Sae menjelaskan ke para murid bahwa mereka akan melewati ujian bertahan hidup untuk minggu depan dan mereka akan mendapatkan poin bonus kalau kelas mereka berhasil.
Di hari terakhir tes, dia ada di stand ketika Kiyotaka muncul menggendong Suzune yang tergeletak dan tidak sadarkan diri yang sedang sakit. Dia memintanya untuk mundur saat Sae mempertanyakan apa yang akan dia lakukan saat dia meminta agar dia menjadi pemimpin kelasnya sejak itu tercantum dalam peraturan.
Setelah tes bertahan hidup, dia memanggil Kiyotaka ke teater dimana dia memujinya atas kemenangganya diatas kelas lain saat dia menyangkalnya. Dia kemudian bertanya jika seseorang benar-benar ingin dia diusir dan dia menyatakan dia tidak akan melakukan apapun untuknya tanpa bukti. Sae dengan mudahnya mengungkapkan pengetahuannya tentang masa lalunya sebagai bukti sebelum dia membandingkannya ke Icarus dan akhirnya memberitahunya bahwa itu adalah ayahnya yang membuat permintaan untuk mengusirnya. Dia menyatakan ayahnya menjawab penolakannya bahwa suatu hari dia akan memilih mengusir dirinya sendiri. Sekali lagi, Kiyotaka menolak tawarannya untu mencapai Kelas-A, yang dimana Sae tidak protes ataupun mengancamnya. Sae kemudian bertanya kepadanya apa yang akan dia lakukan sekarang yang dia jawab samar-samar saat dia tersenyum terkesan.
Trivia
- Dia adalah mantan murid Kelas-D.
- Tinggi tubuh Sae di Novel Ringan mengalami perubahan di Anime.
Referensi
Kepala Sekolah | Tuan Sakayanagi |
---|---|
Fakultas | Tomoya Mashima • Chie Hoshinomiya • Kazuma Sakagami • Sae Chabashira |
Guru Pembimbing | Sae Chabashira |
---|---|
Ketua Kelas | Suzune Horikita • Yōsuke Hirata |
Murid | Kiyotaka Ayanokōji • Kikyō Kushida • Airi Sakura • Kei Karuizawa • Rokusuke Kōenji • Ken Sudō • Kanji Ike • Haruki Yamauchi • Teruhiko Yukimura • Akito Miyake • Haruka Hasebe • Mei-Yu Wang • Kokoro Inogashira • Maya Satō • Hideo Sotomura • Chiaki Matsushita • Satsuki Shinohara • Kayano Onodera • Nene Mori • Wataru Ijūin • Ryōtarō Hondō • Soshi Miyamoto • Kyosuke Okiya |